Hasil tes alergi terakhir menunjukkan bahwa Aqila ternyata juga alergi dustmite.
Artinya rumah harus bersih...bebas debu...Susah? Tentu saja...apalagi kalau ibunya ogah2an atau malas bebenah rumah!
Oke...urusan bersih2 kita tinggalkan saja, mau tak mau toh...memang harus sering bebenah, rumah bersih dari barang prentil2 (ini nih yang susah, wong Aqila punya mainan kecil2 baynaaaak), jadi jika menyapu dan memvacuum bisa bersih.
Memang apa sih tanda2 orang/anak yang alergi debu/dust mite?
Biasanya istilah yg dikenal alergi rhinitis. Kita biasanya bilang itu hidung sensitif. Jadi sedikit2 bersin2, pilek/runny nose, atau malah blocked nose, itchy, mata perih dan gatal, gatal2 di bagian badan lain. Kalau ruang berdebu, baca buku berdebu, perubahan temperatur udara yang tiba2 pun bisa membuat hidung berair. BEgitulah....
Ternyata ini memang penyakit turunan (memang alergi itu penyakit turunan) di keluarga bundanya Aqila. Eyang Tati dan Eyang Tuti, bulik MIta, pakde Okki, hingga bunda...semua hidungnya sensitif. Sekarang giliran Aqila deh...
Pantas...dulu sewaktu masih tinggal di Cisalak (di rumah ibu dan bapak) setiap pagi hari...kita tidak berhenti bersin2. Karena temperatur di sana, sekitar 10-15 tahun yll memang masih dingiiiiin sekali.
Selain hidung sensitif, penyakit turunan yg mengalir dari keluarga bunda ya...eksim itu lah. Mbah buyut kakung dulu pantang makan ikan karena selalu muncul eksimnya. Bundanya Aqila, dulu alergi udang. Pakde Okki dulu tidak bisa makan oyester/cockles etc. Bulik Mita kulitnya selalu kering dan gatal serta sisikan (seperti ikan ya?) hehehe...
BUnda dan bulik Mita sewaktu kecil sering mengaami kaligata/biduran...atau istilah kerennya hives. Biasanya jika udara terlalu dingin...atau ada pergantian temperatur yang terlalu cepat/ekstrim. Atau jika salah makan :(
Sewaktu berkonsultasi dengan spesialis alerginya Aqila dulu, kita orang tuanya tidak pernah berpikir sampai ke sini. Tapi setelah dipikir2, setelah baca banyak referensi...barulah kita menyadari, ternyata memang jalur turunan alergi deras mengalir dalam keluarga bunda. Pantas...pantas...
Jadi...jika anda alergi, atau ada anggota keluarga yang alergi, cobalah pelan2 ditelusuri apakah ada anggota keluarga lain yang juga menunjukkan gejala2 alergi. Walau mungkin dulu tidak terlalu dipikirkan...tapi karena sekarang kasus alergi banyak sekali, terutama pada anak kecil (yg bisa mengakibatkan reaksi hebat/fatal), ada biaknya juga coba2 cari tahu ya sejarah di keluarga anda.
Kamis, 17 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dari Arsip
SeaCow making a comeback
Returning to the SeaCow...a model from The Lego movie. It was halfway done exactly a year ago. And it is finally finished! Yeah! Yes, Aqi...
-
This is a picture of a toothbrush (made from ice cream sticks and styro foam) and the holder (made from used tissue roll) that Aqila made...
-
What happened? Drama boy...this is his act after completing the 5 stations practice in preparation for the upcoming Napfa test :-P ...
-
(Foto diambil dari sini) Alergi makanan pada anak-anak cenderung berkurang dan membaik sejalan dengan bertambahnya usia mereka. Kecuali jika...
2 komentar:
Halo...Salam kenal =)
Ibu saya,adik saya dan saya sendiri kebetulan jg penderita alergi (golongan rhinitis).Saran saya,lapisi kasur Anda dg perlak dan hindari pemakaian karpet di kamar tidur.
Silakan baca artikel berjudul "Alergi Bernama Urtikaria" di blog saya untuk informasi selanjutnya.Alamatnya http://eharmayaku.blogspot.com
Semoga bermanfaat =)
halo Andri,
Trima kasih sarannya. Sudah kok, sudah saya lakukan. Tempat tidur, bantal guling semua pake protektor. Kalo cuci seprei pake air panasssshh hehehe.
Gak ada karpet di rumah...sudah digulung juga! haha
Posting Komentar